Sejarah Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI): Dari Gagasan Hingga Menjadi Kampus Bela Negara

Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI) lahir dari kebutuhan bangsa untuk memiliki perguruan tinggi yang secara khusus mengkaji dan mengembangkan ilmu pertahanan secara komprehensif. Gagasan itu diwujudkan melalui Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2009, yang secara resmi menetapkan berdirinya UNHAN pada tanggal 11 Maret 2009. Sejak awal, kampus ini ditempatkan di kawasan Indonesian Peace and Security Center (IPSC), Sentul, Kabupaten Bogor, di bawah pengelolaan langsung Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Pada tahap awal, UNHAN hanya menyelenggarakan program pascasarjana, yakni magister (S2) dan doktor (S3). Fokusnya adalah mencetak pemimpin sipil, militer, dan akademisi yang memahami strategi pertahanan negara di tengah dinamika geopolitik global. Kehadiran UNHAN menjadi langkah penting untuk menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara maju yang telah lebih dahulu memiliki universitas pertahanan.

Seiring perjalanan waktu, kebutuhan akan kader bela negara di tingkat sarjana semakin mendesak. Untuk menjawab tantangan itu, pada tahun 2020 UNHAN resmi membuka program sarjana (S1) bagi lulusan SMA sederajat. Program ini berbeda dengan perguruan tinggi umum karena seluruh biaya pendidikan ditanggung negara, mahasiswa dididik dengan disiplin militer, dan setelah lulus mereka akan diangkat sebagai perwira TNI. Tidak berhenti di sana, UNHAN juga membuka program diploma (D3) untuk mencetak tenaga ahli madya di bidang pertahanan, sehingga saat ini UNHAN memiliki jenjang pendidikan lengkap dari D3, S1, S2, hingga S3.

Keunikan UNHAN terletak pada posisinya yang istimewa dalam sistem pendidikan tinggi Indonesia. UNHAN merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang dikelola secara langsung oleh dua kementerian, yakni Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sinergi ini membuat UNHAN memiliki karakter ganda: mengedepankan kedisiplinan militer sekaligus menjaga standar akademik nasional.

Saat ini, UNHAN telah berkembang pesat dengan berbagai fakultas baru, antara lain Fakultas Kedokteran Militer, Fakultas Farmasi Militer, Fakultas Teknik Militer, Fakultas Strategi Pertahanan, hingga program sosial-humaniora. Dengan visi menjadi World Class Defense University, UNHAN aktif menjalin kerja sama internasional, melakukan riset strategis, dan mengembangkan inovasi pertahanan untuk menghadapi tantangan global.

Lebih dari sekadar perguruan tinggi, UNHAN RI kini menjadi simbol komitmen Indonesia dalam membangun generasi emas yang cerdas, tangguh, dan berkarakter. Dengan moto “Patriot, Profesional, dan Militan”, UNHAN hadir sebagai kawah candradimuka kader bangsa yang siap mengabdi demi kejayaan Indonesia.